Ikhlas
Assalamu'alaikum jiwa, hari ini q belajar tentang keikhlasan seorang adik terhadap kakaknya. Jiwa, apakah keikhlasan itu memang benar-benar mudah untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari? semudah kita mengucapkan atau menuliskannya. Q ingin sekali menerapkan ilmu keikhlasan dalam menjalani kehidupan ini, tapi selama ini q masih belum bisa. apakah diri ini tidak bisa belajar dan menerapkan ilmu ikhlas???
Jiwa yang suci, ajarin Q ilmu keikhlasan!!! walaupun Q harus berusaha dengan keras, Q akan belajar dan menerapkannya. Jiwa, ajarin diri ini sampai benar-benar menguasai ilmu ikhlas, entah bagaimana caranya. Karena diri ini yakin kalau Q menguasai ilmu ikhlas, diri ini akan selalu bisa merasakan kenikmatan hidup didunia ini. Tanpa harus selalu mengeluh terhadap qodho' dan qodhar yang telah ditentukan.
Dan Q ingin sekali membantu semua yang memerlukan jasa dan bantuan diri ini, tanpa harus ada embel-embel balasan dari orang yang telah Q bantu. Tapi Q pesimis jiwa, diri yang penuh dengan dosa bisa mempelajari ikhlas??? sedangkan banyak orang-orang disekitar Q yang bersih sedikit melakukan dosa, sholatnya tidak pernah bolong, tidak bisa menerapkan ilmu yang tertinggi (ikhlas), karena Q sering mendengar sedikit banyak para pemuka agama hanya mementingkan perut mereka masing-masing daripada para mad'unya (mereka hanya mau diundang keacara besar yang bisa menghasilkan uang banyak). Padahal mereka sudah tahu atau bahkan sudah faham tentang ilmu agama, tapi mengapa mereka belum menerapkan, apa yang salah dari mereka jiwa???
Jiwa Q berjanji mulai hari ini akan selalu belajar dan selalu menerapkan ilmu ikhlas yang telah Q pelajarin denganmu, sehingga diri ini akan mempunyai peran dalam kehidupan ini. Tapi tanpa hadirmu (jiwa), diri ini tidak bisa melakukannya. Diri ini sangat membutuhkanmu sebagai penuntun jalan menuju kebenaran.
Assalamu'alaikum jiwa, hari ini q belajar tentang keikhlasan seorang adik terhadap kakaknya. Jiwa, apakah keikhlasan itu memang benar-benar mudah untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari? semudah kita mengucapkan atau menuliskannya. Q ingin sekali menerapkan ilmu keikhlasan dalam menjalani kehidupan ini, tapi selama ini q masih belum bisa. apakah diri ini tidak bisa belajar dan menerapkan ilmu ikhlas???
Jiwa yang suci, ajarin Q ilmu keikhlasan!!! walaupun Q harus berusaha dengan keras, Q akan belajar dan menerapkannya. Jiwa, ajarin diri ini sampai benar-benar menguasai ilmu ikhlas, entah bagaimana caranya. Karena diri ini yakin kalau Q menguasai ilmu ikhlas, diri ini akan selalu bisa merasakan kenikmatan hidup didunia ini. Tanpa harus selalu mengeluh terhadap qodho' dan qodhar yang telah ditentukan.
Dan Q ingin sekali membantu semua yang memerlukan jasa dan bantuan diri ini, tanpa harus ada embel-embel balasan dari orang yang telah Q bantu. Tapi Q pesimis jiwa, diri yang penuh dengan dosa bisa mempelajari ikhlas??? sedangkan banyak orang-orang disekitar Q yang bersih sedikit melakukan dosa, sholatnya tidak pernah bolong, tidak bisa menerapkan ilmu yang tertinggi (ikhlas), karena Q sering mendengar sedikit banyak para pemuka agama hanya mementingkan perut mereka masing-masing daripada para mad'unya (mereka hanya mau diundang keacara besar yang bisa menghasilkan uang banyak). Padahal mereka sudah tahu atau bahkan sudah faham tentang ilmu agama, tapi mengapa mereka belum menerapkan, apa yang salah dari mereka jiwa???
Jiwa Q berjanji mulai hari ini akan selalu belajar dan selalu menerapkan ilmu ikhlas yang telah Q pelajarin denganmu, sehingga diri ini akan mempunyai peran dalam kehidupan ini. Tapi tanpa hadirmu (jiwa), diri ini tidak bisa melakukannya. Diri ini sangat membutuhkanmu sebagai penuntun jalan menuju kebenaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar