Selasa, 08 Juli 2008

FENOMENA

JIWA VS PELANGGARAN

Oh Jiwa apakah kamu sanggup mengarungi lautan dosa yang sedang ngetrend di tengah-tengah masyarakat kita? Masyarakat kita sudah menganggap kesalahan itu merupakan sebuah pilihan yang dapat dipilih, tanpa memperdulikan apapun. Dengan alasan keadaan yang memaksanya untuk berbuat seperti itu (mendukungnya). Akankah jiwa yang suci akan ikut menyetujui paradigma yang sudah menyeleweng jauh dari norma agama. Sampai-sampai ada jargon yang berbunyi; cari yang haram aja sulit apalagi yang halal, dan dunia telah gila barangsiapa tidak ikut gila tidak kebagian. Naudzubillah tsuma naudzubillah. Paradigma ini sudah melekat dalam hati masyarakat, sampai-sampai mereka rela melakukan pelanggaran dengan cara mencari kerja dengan cara membayar instansi (suap) baik itu instansi negeri maupun swasta untuk diterima kerja dalam instansi tersebut. Kalau sudah seperti itu mau jadi apa negara tercinta ini.
Oh Jiwa, dapatkah kau menghadapi itu semua walaupun saat ini kau dalam keadaan mendesak (belum dapat kerja)? walaupun kau akan menerima resiko yang akan kau hadapi. Baik itu kau akan dikucilkan, atau diejek sebagai orang sok alim, sok suci, atau apapunlah yang akan membuat kau tak kuat lagi.
Bagaimana kau menghadapi itu semua? dan apakah kau sudah menemukan solusi buat menghadapi itu semua? walaupun itu semua berat bagi kita, seperti merubuhkan benteng yang kokoh dengan berbekal alat sederhana. Tapi kita harus semangat mencari dukungan dari orang-orang yang masih peduli terhadap negeri ini untuk meluruskan fenomena yang sudah menyimpang terlalu jauh. Kalau fenomena seperti ini berjalan terus-menerus, bagaimana nasib negeri ini, mereka tidak sadar terhadap apa yang mereka lakukan.
Tetap semangat Jiwa, dan semoga kita dapat meluruskan, minimal kita bisa mengikis sedikit demi sedikit paradigma yang salah mulai dari diri Qta masing-masing. dan jangan sampai kita akan masuk kedalam lembah kegelapan..............Amiiien.



Tidak ada komentar: